Senja Part I

Banyak orang bilang hidup itu berwarna tapi menurutku hidup itu hanya satu warna yaitu gelap, banyak orang bilang hidup itu seperti roda berputar, tapi menurutku hidup itu monoton, aku kehilangan gairah hidup setelah kejadian yang sangat aku tidak inginkan itu terjadi, kekasihku meninggalkan aku dengan cowok
satu kelas  yang dia sukai baru satu bulan sedangkan aku, dia sudah mengenal dari aku  duduk di sekolah dasar, kenapa, kenapa kenapa ini terjadi padaku?? Apa dia tidak tau betapa  kesungguhan cintaku kepada dia. Saat-saat terkahir itu ku masih ingat bagaimana dia mengucapkan perpisahan. Saat itu di sore hari ketika aku bersama dia duduk ditaman, dan saat itu dia lah yang mengundangku kesana untuk berbicara 4 mata, aku pun pergi dengan penuh keheranan, sesampai sana ku pun kaget betapa cantiknya dia mengunnakan pakaian itu. Aku pun mendekat dengan seyuman dan ingin ku peluk, tiba-tiba dia menghentikan tanganku dan berkata tampa melihat wajahku“riky,, ma’afin aku kita harus putus, ku dah gak  kuat jalan bersama kamu, ma’afin aku” kata kekasihku dan langsung pergi belum selesai ku kaget dengan kata-katanya ternyata di ujung taman ada seseorang yang sudah menunggunya ternyata itu adalah kekasih barunya. Betapa ku sakit hati melihat dia bersedih saat mengucapkan kata-kata perpisahan dan setelah ketemu dengan pacar barunya dia pun bisa tersenyum manis didepannya. Ohh tuhan apa salahku kenapa dia begitu kejam terhadapku, apa salahku??.
3 minggu berlalu setelah kejadian itu, mulailah aku merasa hidupku tampa gairah aku seperti tidak mempunyai tujuan hidup, lu hanya bisa diam dikamar merenungkan kenapa itu bisa terjadi kepadaku, malam minggu aku melihat mantan kekasihku dia ciuman di taman kota betapa inginnya aku membunuh pacarnya disana, tapi sayang gak ada pisau, dan saat ku lewat didepan sekolahnya dia sedang pegangan tangan sambil canda gurau, ohh tuhan sampai kapan siksaan ini berhenti.
Singkat cerita 1 bulan berlalu, namun siksaan ini belum juga berlalu. Pagi ini ku sedang merenung di pinggir jendela kelas sambil melihat rintik-rintik hujan yang turun seperti suasana hatiku. Tiba-tiba terdengar suara seperti orang kesenangan aku pun heran ada apa???, apa hyoyeon snsd datang ketempatku untuk melamarku kalo bener ku gak akan sedih lagi deh, suer.
“rikkk coba tebak kenapa kita gembira?” kata temenku hendra
“karna kamu gak jadi di keluarin dari sekolah.?” Kataku dengan wajah lesu
“acong kamu!! Bukan tapi ada cewek cantik yang masuk kekelas kita, kalo gak salah,, kalo gak salah namanya Heni! Ku mau duduk sendiri ya rik ya biar entar dia mau duduk sama aku.. hahahahha” ucap hendra sambil memindahkan tasnya ketempat bangku yang kosong.
“hei hei… jangan gitu donk masak kamu tega biarin temenmu duduk sendiri kamu tau ku selalu yontek sama kamu?” kataku namun tidak di hiraukan oleh hendra. Singkat cerita bel pun berbunyi tanda pelajaran akan di mulai. Guruku pun masuk dengan membawa seorang anak cewek,
“ anak-anak kelas kita akan bertambah satu orang ayo dek perkenalkan namamu,!” kata guruku dan seketika cewek itu pun memperkenalkan namanya. Dan dia bernama Heni.
“ o.k terimakasih dek rini telah memperkenalkan namanya, sekrang silahkan duduk di bangku yang kosaong ya karna sebentar lagi ibu akan memberikan pelajaran” ucap guruku. Seketika kelasku menjadi pasar tradisional banyak sekali yang menawarkan untuk duduk bersamanya.  Aku pun dengan wajah lesu menatap keluar jendela, tiba-tiba
“permisi boleh ku duduk disini?” ucap Heni kepadaku dan ku hanya mengangguk saja,
“akhh lo rik sok kalem padahal dalam hati loe seneng ada pengganti  kekasih loe yang pergi meninggalkanmu karna barang loe kecil, itu siapa namanya rik rini ya” ucap hendra dan membat seisi kelas menertawain ku. Aku pun hanya terseyum dan mengancungkan jari tengah kepadanya, heni pun hanya terseyum ketika kulihat. Singkat cerita
Dua hari berlalu saat heni membuat kelasku menjadi pasar, hari sabtu pagi saat ku datang kesekolah ku heran tumben gerbang sekolah sudah kebuka padahal biasanya aku lah orang yang selalu pertama kesekolah sampai-sampai namaku diubah menjadi satpam sekolah. Aku pun berjalan ketingkat tiga dimana kelas ku berada, sesampai disana ternyata rini sudah duduk di pinggir pagar koridor dan aku pun hanya melewatkannya saja tampa menyapa dan masuk ke dalam kelas setelah ku taruh tas tiba-tiba ada yang menepuk bahuku.
“ hei rik kenapa sih kamu jadi cowok dingin banget?” ucap heni
“ kenapa? Ku males nyapa orang dan ku males berbicara sama orang”. Ucapku
“ ternyata bener kata hendra kamu diputusin ama pacarmu gara-gara barangmu kecil dan kamu gak ada semangat hahahahha” ucap heni
“hei itu tidak benar kalo ku mau, ku kasi lihat kamu berapa besar ku punya pasti kamu kaget!” ucap ku dengan nada sedikit tinggi”
“ia ia ma’af cuman bisa gak sih wajah itu diubah dikit ekspresinya dunia itu indah men kenapa harus memperlihatkan wajah lesu gitu, semangat dong kayak aku.” Ucap heni
“apa dunia itu indah? dunia itu montonton men, aku selalu kesekolah jam 6 pagi pulang kesekolah jam 2 siang aku melakukannya setiap hari senin sampai sabtu dan selama 3 tahun terus letak dunia indah itu dimana?” ucapku “ o ia ku denger dari temen-temen kamu cewek pembawa bahagia disekolahmu dulu, mungkin kamu dijulukin cewek pembawa bahagia di sekolahmu dulu aku gak tau kamu lakuin dengan cara apa? Tapi kamu tak akan bisa membuat aku bahagia sedikitpun , secuil pun puas !” tambahku. Kulihat dari wajahnya heni Nampak sedikit marah dengan kata-kataku,
“o.k ku akan buktikan aku bisa membuat seisi kelas akan bahagia terutama kamu, ku lakuin bukan karna ku suka kamu tapi membuktikan aku itu cewek yang bisa buat orang seneng dan aku bukan cewek pembawa bahagia tapi aku selalu di panggil gak ada heni gak rame.” Ucap heni dengan mata berkaca-kaca. Jam pelajaran pun dimulai bapak guru pun menyuruh untuk membuka buku paket halaman 49 dan harus di kerjakan kalo tidak membawa buku harus berdiri di depan kelas sampai selesai jam mata pelajaran bapak selesai. Satu persatu orang membuka halaman namun ku lihat heni lagi mencari-cari sesuatu didalam tasnya
“kenapa lupa bawa buku, hehehe  mati loe mungkin ku harus akui kamu pembawa bahagia dengan cara membuat kamu jadi bahan tertawaan di kelas” kataku dengan seyuman cengir kuda
“ diam kamu!!!” ucap heni
“ada apa heni?” kata guruku didepan
“gak ada pak” ucap heni dengan di iringi seyumannya
“ aduhh gimana nih masak aku harus dikeluarin padahal ku kan baru aja masuk sekolah ini.” Ucap heni sedikit mengharukan
“o.k kalo sudah pada keluarin buku paket bapak akan periksa siapa yang gak bawa!” ucap guruku.
tiba-tiba ku bangun dan menaruh buku paketku di mejanya heni,
“saya pak yang gak bawa?” kataku dan kulihat heni hanya bengong melihat tingkah lakuku
“ oo kamu riky ya memang kamu langganan hukuman dari bapak kayaknya ya seminggu ini udah dua kali dengan yang ini kamu ku hukum! Apa alsanmu kenapa tidak membawa buku paket jangan bilang kamu buku paket itu kecebur di selokan” ucap guruku, dan membuat seisi kelas tertawa kepadaku
“gini pak semalem ada rampok di rumah tetangga pak nah pas saya lewat dengan membawa buku paket, rampok itu mempalakin saya dengan pedang samurai, alhasil ku takut dan saya berikan apa yang dia mau dan saat itu dia maunya tas saya pak yang berisi buku paket dan alhasil saya masih bisa berada disini bersama temen-temen saya pak” kataku dengan wajah serius mempratekannya
“ aduuhh aku terharu banget rik kayak film korea drama yang kemarin ku nonton” ucap hendra membuat se isi kelas pun tertawa terbahak-bahak. Dan hasilnya nihil tetap aku dijemur di panas-panas dan yang paling menjijikan ini pertama kali kulakukan demi cewek men,, aisss jijik bagiku. Singkat cerita saat guruku keluar ruangan aku pun bisa berhenti berjemur dan aku pun langsung masuk kelas, sesampai disana aku di tertawain ama temen-temenku kamu rik kayak iklan rokok gak ada riky gak rame. O.k deh kawan makasi atas suportnya besok ku buat lebih lucu lagi.
“itu bukan support rik ku ngejek kamu?” ucap yanto.
“ma’af”. Ucapku,  Aku pun duduk disamping heni
“kenapa kamu lakuin itu?” kata heni membuka pembicaraan
“ ku sangat terharu dengan kata-katamu yang bilang aduhh ku baru saja masuk sekolah ini masak sudah dihukum” kataku
“hmm makasi ya atas pertolongannya! O ia kamu lucu juga ternyata ku kira kamu anak yang gak bisa bikin orang tertawa?” kata heni
“kayaknya ada yang mengakui bahwa ada yang lebih lucu dari pada dia?” kataku dengan seyuman cengir kuda
“enak saja ku kasi lihat ya entar saat jam terkahir gimana kelucuan ku,” ucap heni
“o ia,,, ya silahkan aja tapi jangan melucu kayak spongebob ya yang merobek celananya untuk membuat semua orang tertawa!” ucapku dan membuang muka
“ anjrit loe” ucap heni dan pergi  kekantin dengan temen cewek-cewek dikelas. Sepulang dari kantin dia memberikan aku teh kotak dan kami pun lanjut belajar untuk jam kedua ketika jam kedua berakhir dan guru keluar dari runga,  heni membisikan di telingaku
“ riky,, heni time”. Betul seketika dia kedepan dan ku baru sadar bahwa dia jago berstand up komedi men. Semua pada di buat ketawa dan paling menjengkelkan hendra pun berceletuk
“hen kamu ternyata lebih lucu dari pada ricky”. Dan itu membuat ku marah jujur saja karna sudah 2 tahun saat ku masuk kelas ipa1 pemegang orang terlucu itu aku men, dan karang pupus sudah penghargaan itu buatku. Makin lama ku lihat heni ku makin terhanyut oleh kepesonaannya dia saat tertawa lepas, tiba-tiba dia melihatku dan mengkedipkan matanya kearahku, membuat jantungku seakan berdetak kencang tiba-tiba berhenti men. Aku bengong ada apa dengan ku apa,, apa,, apa ku telah jatuh hati kepada dia???
Bersambung….
bagaimanakah kelanjutanya kisahnya apakah ricky bisa dibuat tertawa oleh heni dan apa yang sebenarnya ricky rasakan ketika heni berstand up komedy di depan kelas untuk pertama kalinya? Tunggu di kelanjutan SENJA PART 2









< >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar