Bukan Hari Ini

Dua minggu sudah, aku dan anis tiba di Pulau Lombok, namun hanya setiap hari sabtu saja baru kami bisa ketemu karna mempunyai kesibukan sendiri, aku sibuk dengan teman-temanku dan begitu pula dengan anis kami dan kami bisa mengerti karna kita juga akan membuat reunian dengan teman sekelas. Dan dengan kegiatan itu pula aku jadi bisa ketemu dengan ratih lagi, seseorang yang ingin ku hapus dalam hatiku.
Dihari senin aku dan teman-teman kelasku (tono, hendra, aku, ratih, dwi, dan galih) pergi kesekolah SMA untuk meminta ijin melakukan reunian dengan teman kelas di sekolah. Namun ebelum pergi kami kumpul dirumah ratih dan saat itu aku orang yang pertama yang datang
“selamat pagi ?” ucapku
“selamat pagi, eh riky masuk!” ucap ratih dari dalam pekarangan. Aku pun membuka pintu gerbang dan masuk, ternyata ratih lagi menyiram tanaman di pekarangan rumah.
“rajin ya?” ucapku,
“ hmmm ia dong ratih. Gimana kabar kamu rik?” ucap ratih
“baik kamu?” ucapku
“baik juga” ucap ratih. Dan seketika jadi hening, ku juga gak tau mau ngomong apa soalnya kenangan lama kembali teringat.
“silahkan duduk rik sambil nunggu temen yang lain” ucap ratih. Dan aku pun duduk tampa kata seperti orang asing di tempat yang dulu sering aku kunjungi. Selang beberapa menit datang tono dan hendra
“cie cie cari kesempatan dalam kesempitan nih riky datang pertama untuk bisa ngomong dengan ratih ia kan?” ucap tono
“ akhh riky ingat kamu dah ada yang punya loh” tambah hendra.
“husss apaan sih” ucapku kesal. Setelah itu datang dwi dan galih terus kami mulai membicarakan kegiatan apa saja yang akan kita buat dan setelah itu kami pergi kesekolah (aku dan ratih, hendra dan dwi, tono dan galih). Singkat cerita ketika pulang kami langsung pisah di sekolah jadi aku pulang bersama ratih saja, dalam perjalanan
“rik kamu masih jengkel dengan aku?” ucap ratih memecah kesunyian.
“gak kok,” ucap ku dingin.
“ma’afin aku ya rik membuat kamu jadi kayak gini andai ku tau kamu mencintaiku dari pada mantanku dulu mungkin ku akan menerimamu” ucap ratih. Yang membuatku sadar bahwa dia lagi jomblo sekarang.
“sudah lah ngapain di omongin ku dah punya pacar kok”ucapku jengkel. Tiba-tiba ratih memelukku erat sambil berbisik
“rik ma’afin aku” namun ku hanya diam saja dan melaju dengan cepat kerumahnya ratih. Singkat cerita setelah mengantar ratih dan balik kerumah tiba-tiba handphone ku berering dan ternyata telpon dari anis sayangku
“ sayang ada apa tumben nih jam segini telpon?” ucapku dengan nada senang
“yank bisa kesini gak ku kangen sangat sangat kangen?”ucap anis
“o.k tunggu 15 menit” ucapku
“gak mau 5 menit aja” ucap anis
“o.k deh” ucapku dan menutup telpon dank u langsung joss kerumahnya anis, sesampai disana ternyata rame bener ada teman cowoknya dan juga ceweknya dan jujur saja temen ceweknya cantik-cantik dan seksi.
“selamat pagi” ucapku
“lama benerrrrr”ucap anis tiba-tiba keluar dari ruang tamu. Astaga man, cewekku lebih seksi dari temen-temennya yang membuatku menelan ludah .
“sorry..sorry..sorry” ucapku sambil menarik tangannya dan ku berbisik “ hei yank bisa kamu ganti pakaianmu, soalnya terlalu seksi dan ku cemburu kalo keseksianmu kamu obral ke temen-temen cowokmu” ucapku sedikit tinggi.
“hehee o.c deh” setelah itu dia masuk rumah dan aku duduk nimbrung dengan temen-temennya yang bernama (agus, ilham, nia , tiwi, dan lin) selang beberapa menit anis datang dengan pakaian sopan membuat raut wajah temen cowoknya sedikit kecewa. Dia menghampiriku dan bertanya tentang kegiatan apa aja yang akan dilakukan saat reuinian entar, ternyata anis memanggilku untuk mengetahui acara apa yang ku buat dan mereka ingin mengikuti seperti acaraku, dank u bantu membuat surat permohonan ijin kesekolahnya. Setelah selesai temen-temennya pulang tinggal aku dan anis berada dirumahnya anis yang besar dan sepi. Tiba-tiba pikiran kotorku datang dan aku langsung memeluknya dari belakang dengan tanganku memeluk perutnya, sambil berbisik
“yank ku pengen deh bercinta dikamar kamu?” ucapku sambil mencium lehernya. Anis hanya diam aku pun mulai meraba tangan kiriku kebawah dan tangan kananku keatas ku dengar nafasnya anis memburu. Aku pun berbisik lagi.
“yank bercinta yuk?” ucapku tiba-tiba anis menjawab
“rik kamu cinta tulus gak sih ama aku atau kamu hanya ingin tubuhku?” ucap anis yang membuatku berhenti bergerak dan melepaskan pelukkanku dan membalik tubuhnya anis untuk bisa melihat wajahnya ternyata anis sedang menetskan air matanya aku yang heran langsung bertanya
“kamu kenapa sayang tumben kamu kayak gini, ada apa sayang?” ucapku
“ada apa? Rik ku lama-lama berpikir kalo kamu gak cinta ama aku, dan apa lagi setelah kamu di Lombok kayaknya lupa ama aku” ucap anis sambil meneteskan air mata.
“hei hei kamu lagi dapet ya? Kok ngomong mu gini sih? Duduk-duduk dulu baru kita bicarakan dengan santai ada apa sebenarnya.” Kataku sambil mengajak anis duduk di sofa.
“anu anu yank kata temenku yang cerita kalo kamu itu cinta mati ama ratih, dan dari SMA kelas satu kamu selalu disakitin tapi tetap aja kamu menyukainya, dan barusan ketika aku dan teman-teman makan di rumah makan ku lihat kamu ama ratih pelukan erat sekali.” Ucap anis sambil nangis
“ooo gitu, jangan marah dulu, memang ku dulu tapi ku dah gak ada rasa kok ama ratih karna ada kamu sekarang yang menjadi prioritasku. Dan juga yang tadi kamu lihat itu dia gak tau kenapa gitu sungguh tapi ku gak ada rasa sumpah kok anis.” Ucapku.
“sumpah demi tuhan!” ucap anis
“sumpah demi tuhan!” ucapku
“sayang I love you” ucap anis sambil memelukku
“hhehehe I love you too” ucapku “ yank bercinta yuk” tambahku
“anjritt loe pulang-pulang sana” ucap anis sambil terseyum.
“o.k..o.k ku pulang” ucapku dan aku pamitan dengan anis ketika aku keluar ayah dan ibunya baru balik dari pekerjaannya. Dalam perjalanan untung ku gak lakuin kalo ketahuan dong berabe.singkat cerita
7 hari sebelum hari reunian entah kenapa ratih selalu kerumahku dengan alasan ingin memberikan laporan tentang kegiatan. Namun dengan terus – terusan ku bersama dengan orang yang dulu sangat ku sukai, ku merasa  ada yang aneh ku merasa hatiku terbuka lagi untuknya dan akibatnya selama 7 hari ku hanya sms ala kadarnya ke sayangku anis dan apa bila di ajak pergi aku bilang lagi banyak urusan karna yinggal 7 hari lagi acaranya. Padahal ku lagi bercanda gurau bersama ratih dikamarku, yang membuatku betah yaitu dia bisa memikat hatiku dengan canda-cnadanya dan juga dia begitu seksi apa bila dekat denganku membuat tangan ini gatel.
6 hari sebelum hari reunian aku main kerumahnya ratih dan aku disambut dengan manjanya ratih sambil diajak kekamarnya, disana kami canda guarau seketika ratih berbicara
“rik I love you?” ucap anis sambil duduk dekat denganku dengan wajah yang berhadapan.
“rik masih ada kah tempat untukku dihatimu?” tambah ratih , aku masih terdiam.
“rik ku menyesal karna ku telah melewatkanmu terus-terusan andai saja aku sadar bahwa kamu adalah orang yang bener-bener mencintaiku mungkin aku tak akan merasa kesepian seperti ini” ucap ratih
“sudah lah jangan kayak gitu” ucapku belum ku lanjutin bibirku sudah dikecup mesrah oleh anis membuatku tak berdaya untuk melawan ini pertama kali aku dicium oleh cewek yang aku suka dari SMP dan baru kali ini aku dapat ciumannya, entah ciuman ini yang keberapa kalinya bagi ratih tapi tetap special buat aku. Kami pun berpagutan dengan mesrah hampir 15 menitan dan mulai tanganku tak bisa diam kesana kemari.
“rik tanganmu nakal” ucap ratih manja sambil mencubit.
“kamu sih yang lakuin duluan” ucapku
“rik kalo aku jadi pacarmu kamu bisa kok sepuasnya memakainya” ucap ratih sambil mengkedipkan matanya dan berdiri berjalan kekaca dan memperbaiki bajunya yang ku buat berantakan. Aku hanya terdiam dan seketika ratih berjalan kearahku dan menciumku lagi
“ia ku mau kamu jadi pacarku tapi gimana engan anis” ucapku
“putusin aja kok repot” ucap ratih.
Hari 5, 4,3 ,2 sebelum acara reunian, aku sudah menjalin hubungan dengan ratih dan menggantungkan anis, sampai dia selalu sms dan telpon ku gak pernah balas. Saat itu untung ku gak pernah kasi tau alamat rumahku. Kalo ku kasi tau mungkin akan berabe urusannya. Paginya aku bercumbu dengan ratih di bukit dimana aku selalu mengeluarkan keluh kesalku terhadap ratih tapi sekarang malah ku bercumbu disana. Malam hari hendra datang kerumah.
“rik ku dengar kamu dah pacaranya dengan ratih!” ucap hendra
“ia hen” ucapku
“hmmm rik  saya kasi saran ya. Kamu itu sudah dapat yang lebih perfect dari pada ratih yaitu anis, coba sekarang ku nanykapa sih kekurangannya anis? Palingan kamu bilang dia kurang hot ia kan?” ucap hendra aku hanya menganggukanggukkan kepalaku.
“rik ratih bisa kayak gitu karna dia sudah digaulin ama yudha, dan setelah yudha puas dia ditinggalin. Sekarang anis apa dia bisa kayak ratih kagak mungkin rik karna dia belum diapa-apain ama cowoknya. Itu dari hot yang kamu sukai tinggal pilih mau yang instant apa mau diberi pelajaran dulu. Selain itu rik ku sebagai temen kamu yang setia, ratih karang menurutmu sudah berbeda apa masih tetap sama? Itu  karna seseorang pasti akan berubah jadi dari pada kamu memulai dari awal untuk mengetahui ratih menyukaimu tulus atau tidak kan lebih baik lanjut dengan pacarmu anis yang sudah tentu gak bisa jauh dari kamu, ” ucap hendra. Membuat malamku menjadi bimbang.
Malam reunian aku dan teman-temanku bercanda tawa sampai pukul 21.00 wita dan setelah itu acara dance, disana ku lagi becrcanda guarau dengan pacarku ratih, tiba-tiba ratih berlari tengah lapangan badminton dan music pun mulai berdendang dan seketika mataku terbelalak melihat dancenya ratih yang begitu hot. Tiba-tiba hendra jalan mendekat kearahku
“rik lihat itu lah perubahan yang dibuat yudha kepada ratih sekarang tinggal kamu milih menurut hatimu” ucap hendra yang membuatku makin bimbang, dimana aku ingin membuat ratih kembali menjadi seperti dulu, innocent girl dan dimana aku gak mau kehilangan anis yang sungguh-sungguh ku cinta, aku pun mengajak ratih berbicara tentang hal itu “apa bisa kamu berubah seperti dulu” namun jawabannya “ ku gak bisa rik, karna ku suka seperti ini, bebas. Tapi kalo kamu ada sisiku mungkin ku bisa merubah sedikit demi sedikit” ucap ratih yang membuatku menjadi bimbang. Jam 10 malam pun tiba, aku sedang tertawa canda ria sambil berjalan pulang tiba-tiba digerbang ada sesosok yang membuatku kaget ternyata anis berada di depan gerbang, seketika ratih memeluk tangannku dengan erat.
“anis kok kamu datang kesini?” ucapku dengan heran
“rik kamu pembohong kamu pembohong” ucap anis sambil nangis. Aku pun mendekat tiba-tiba tanganku ditarik ama ratih dan aku melepaskan tangannya dan mendekat kearah anis
“bohong apa nis, sayangku?” ucapku sambil engusap air matanya.
“kamu, kamu pacaran kana ma ratih, kamu bilang kamu gak akan menerimanya tapi buktinya?” ucap anis
“ ia aku salah anis, tapi mumpung kalian berdua ada disini ku harus jujur dengan perasaanku, aku memilih kamu nis ku sayang banget ama kamu?” ucapku dan tiba-tiba ratih sontak kaget dan berbicara
“kenapa rik??? Kenapa kamu lakuin ini sama aku, apa kamu mau balas dendam seperti apa yang ku lakuin sama kamu?” ucap ratih dengan mata yang berkaca-kaca.
“ma’afin aku tih, tapi ku sudah memikirkannya dari jauh-jauh hari, kalo kita gak cocok untuk sekarang. Dan bener katamu dulu tih kamu telat sangat sangat telat bukan hari ini harusnya kau kembali kehatiku tih, terlau lama kamu untuk menyadari hal ini karna hari ini tak akan ada lagi tersisa penyesalan dalam hatiku selamanya. Ma’afin aku ya tih tapi ku janji ku akan menjadi temenmu yang baik dan akan mengubahmu untuk menjadi ratih yang dulu, namun prioritas pertamaku adalah anis, ingat itu” ucapku sambil memeluk anis yang masih meneteskan air matanya.
“ kalo itu maumu gak apa-apa dah rik karna ku juga tau ku gak mungkin bisa dapatkan kamu karna kamu dah dapat yang lebih dari aku, o ia anis kamu harusnya bangga bisa mendapatkan seseorang yang bener-bener mencintaimu seperti ricky. Jangan pernah kecewain ricky ya, kalo kamu lecewain ricky sedikit saja, ku akan coba masuk kehatinya lagi. Ingat itu” ucap anis sambil terseyum dengan mata berkaca-kaca
“gak akan ricky tetap untukku” ucap anis sambil memelukku dengan erat.

The end.

sumber:http://cerpenme.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar