Naruto Chapter 662 Versi Teks

Judul : Akhir Yang Sesungguhnya

Sebelumnya, Sasuke yang datang ke lokasi Madara langsung tak berdaya, pedangnya digunakan Madara untuk menusuk dan menembus jantungnya sendiri, keadaan pun semakin gawat
Gaara dengan pasir terbangnya membawa Naruto yang sekarat, ia terlihat sangat khawatir dengan keadaan rekannya itu setelah Madara mengekstrak Kurama dari tubuhnya.




Disisi Sasuke yang tertusuk pedang miliknya sendiri oleh Madara. "Madara, sialan kau!!" ucap Tobirama melihat Uchiha muda dihabisi Madara begitu saja.

Madara hanya diam saja mendengar ocehan Hokage Kedua itu. "Ugghh" akibat pedang yang menancap tepat dijantungnya, Sasuke memuntahkan darah.

Di lokasi lain, pertempuran terjadi. "Dia datang lagi" peringatkan salah satu Shinobi ke rekan-rekannya, ternyata mereka diserang oleh teknik Buddha Seribu Tangan.

"Gwaahhh..."
"Ughh!!"
Mereka diserang oleh pengguna teknik itu

Lima Kage yang ada disanapun ikut bertarung, tapi kemampuan mereka sepertinya tidak sanggup untuk menghalau serangan teknik Buddha Seribu tangan.

"Ghh.. jutsuku tidak berfungsi" ucap Mizukage. "Chakraku sudah habis" tambahnya dalam hati

"Aku tidak percaya hal ini menghentikan kita" kata Oonoki dengan nafas kelelahan

"Benda apa itu..?" tanya heran Sakura
"Siapa yang menggunakan Mokuton?" Tsunade pun bertanya-tanya

Di atas patung raksasa Buddha itu, seseorang berkata sesuatu. "Sudah kukatakan bahwa aku tidak akan membiarkan kalian semua, itu artinya tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaanku dengan serius!!" ucap orang diatas Patung Buddha itu.

"Aku bertanya seperti apa rasanya dialam usus" tambah orang itu yang ternyata adalah Zetsu Spiral. "Claakk.. Clakkk.. Claakk" dari kepala Buddha itu ada lima kepala kecil yang siap untuk menembakkan sesuatu kearah Pasukan Aliansi

"Ya.. Kupikir rasanya seperti bagaimana ketika membunuh seseorang"

"Kelima jenis disaat bersamaan..!" teriak Mifune melihat serangan dari patung Buddha yang menembakkan teknik berbasis lima elemen dasar.

"Aku tahu" Hiruzen Sarutobi sang Hokage Ketika mulai beraksi, sambil membuat segel tangan, ia mengeluarkan teknik lima elemen dasar yang digunakan untuk menangkis serangan Zetsu Spiral, serangan itu akhirnya dapat dihentikan

Asap bermunculan setelah serangan itu berhasil ditahan oleh teknik milik Hiruzen. "Kau menggunakan jutsu yang sama untuk menyeimbangkan" ucap Zetsu Spiral

"Tap.. Tap.. Tap" Hiruzen dan bunshinnya kini memimpin didepan Pasukan Aliansi

"Ufff.. tepat waktu" ucap Ino
"Hehe, jangan remehkan Hokage Ketiga" kata Kiba dengan penuh semangat

"Tapi, kebanyakan dari kami sudah kehabisan chakra, hanya Edo Tensei Hokage Ketiga yang bisa berbuat sesuatu" pikir Shikamaru menghadapi situasi saat ini

"Jika Hokage Ketiga kalah habislah sudah, sebelum memikirkan Madara kita harus memikirkan yang ini dulu" masih dalam pikiran Shikamaru

"Sejujurnya, nona Tsunade, aku dan bahkan guru Shizune sudah tidak bisa menggunakan jutsu pengobatan lagi" pikir cemas Sakura

"Kami terlalu sering menggunakan jurus andalan kami, tapi tak ada waktu untuk memikirkan hal lain" ucap Oonoki dengan nafas semakin berat. "Kita harus mempercayakan masalah Madara pada bocah Naruto" tambahnya dalam hati

Di lokasi lain, kelompok Orochimaru, Juugo, Karin dan Suigetsu bersembunyui dibalik batu besar sambil memperhatikan Zetsu Spiral yang berdiri di patung Buddha raksasa

"Sekarang saatnya tuan Orochimaru" ucap Suigetsu
"Belum" jawab Orochimaru

"Hmm... musuh itu" sepertinya Orochimaru sedang memikirkan sebuah rencana

"I.. ini.. tidak mungkin.. tidak mungkin" ucap Karin terlihat begitu kaget dan cemas dengan apa yang dirasakannya.

"Diamlah.. Ssstt.." tegur Suigetsu
"Ada apa?" tanya Juugo

"Sa... Sa...." Karin semakin cemas, karena dia merupakan tipe sensor dan begitu memperhatikan chakra Sasuke

"Apa terjadi sesuatu pada Sasuke??" tanya Suigetsu
"Lagipula kita harus bergerak cepat" ucap Orochimaru

"!!" Ino merasakan suatu hal
"Apa ino?" tanya Shikamaru yang berada disampingnya

Dengan indra penciuman yang tajam, Kiba juga merasakan sesuatu. "Naruto!!" ucapnya
"Eh??" Hinata pun juga merasakan hal yang sama
Gaara yang membawa Naruto dengan pasir terbangnya hampir sampai di lokasi Pasukan Aliansi. "Itu tuan Gaara" ucap salah satu Shinobi. "Disana??" ucap Gaara

Gaara langsung mendaratkan pasir terbangnya didekat Tsunade, Sakura, serta Shizune yang merupakan ninja medis

"Naruto!!! teriak Sakura yang langsung menghampiri Naruto yang kini sekarat

"Tidak ada waktu, Hokage ikutlah denganku, Naruto harus secepatnya disembuhkan" perintah Gaara

"Aku sudah tak punya chakra untuk melakukan jutsu pengobatan, bawalah Sakura, dia masih punya sedikit chakra" jawab Tsunade

"Apa yang kau lakukan pada Naruto?" tanya Sakura melihat keadaannya rekan satu timnya itu

Dari kejauhan. "Apa yang terjadi?" Oonoki bertaya-tanya. "Ini buruk" lanjutnya

"Cepatlah! jangan mengeluh! Aku akan menjelaskannya nanti, Sakura naiklah keatas pasir" ucap Gaara

Dari lokasi yang tidak terlalu jauh, Hinata menyadari kedatangan Naruto didekatnya. "Apa Naruto disini?" ucapnya, "Iya! di sana! bukannya kau punya Byakuganmu" ucap Kiba disamping Hinata

Dengan mengaktifkan Byakugannya, Hinata langsung berlari ketempat Naruto, dari kejauhan ia melihat Naruto yang tergeletak tak sadarkan diri dengan Sakura yang terlihat begitu cemas

"!!!???"
"Detak jantung Naruto, semakin melemah" Hinata begitu khawatir

"Naruto-Kun!!!" Hinata terus berlari ke lelaki yang disukainya itu, tapi karena pikiran kacau dan tenaga yang begitu lemah, ia terjatuh.

"Kau tak apa-apa?" tanya salah satu Shinobi pada Hinata

"Kakak.. kumohon lindungi Naruto!!" pikir Hinata

"Di lokasi Zetsu Spiral yang berdiri di Patung Buddha raksasa, muncul Zetsu Putih. "Uzumaki Naruto berasal dari klan Uzumaki, dia akan melawan, masih melawan" ucap Zetsu Putih

"Tapi tak ada lagi yang bisa dilakukan baginya, Jinchuriki akan mati saat Bijuu diambil darinya, itu aturan mutlak"

Di tempat Madara, Sasuke dilemparkannya ketanah. "Dengan kau memiliki mata itu adalah bukti kalau kau telah kehilangan banyak hal, tapi juga membuktikan kalau kau mencari sesuatu" ucap Madara kepada Sasuke yang tersungkur

"Ughh.. uh" Sasuke sekarat

"Tapi itu juga akan berakhir, kau akan kehilangan dirimu sendiri, ini adalah akhir yang sesungguhnya" ucap Madara lagi

"Ghh" Sasuke terlihat marah, ia mencoba bangkit, Madara pun heran dengan kegigihan Sasuke

"Kau yang dapat merubah ayah dan ibu kita, dan juga klan Uchiha" ingat Sasuke apa yang dikatakan kakaknya sebelum berpisah waktu itu

"Aku tak boleh mati disini.. Aku tak boleh mati!! Whooaahhh!!!" teriak Sasuke, tapi karena keadaan yang begitu sekarat ia kembali tersungkur

"......" Madara hanya keheranan dengan reaksi dari Sasuke

"Alasan Itachi hidup.. aku masih Itachi dari Konoha"
"Aku tak bisa membiarkannya berakhir disini, tak peduli berapa banyak kegelapan dan pertentangan yang desa bawa didalamnya" Sasuke sambil mengingat Itachi

Tapi Sasuke semakin tak sadarkan diri. "Aku harus membuat desa yang sesungguhnya, sampai memperlihatkan.. seperti apa seorang Kage yang sebenarnya"

"Aku.. tak boleh mati!!" pikiran Sasuke

Kembali ke lokasi Naruto yang kini sedang diobati oleh Sakura yang dibawa oleh pasir terbang Gaara. "Bertahanlah!" ucap cemas Sakura. "Jangan menyerah! Kau itu kuat!! Kau pasti.. Kau pasti bisa selamat!! Sakura sambil menggunakan ninjutsu medis dengan chakra yang tersisa mengobati Naruto

"Chakraku" Sakura pun semakin lemah

Di tempat Orochimaru. "Sa..Sasuke akan.. Sasuke akan benar-benar" Karin semakin frustasi dengan keadaan Sasuke jauh disana.

"Benar-benar" masih Karin
"Kalau terus begini, kalau terus begini Naruto bisa" kata Sakura

"MATI..." ucap mereka berdua

Detak jantung seakan akan berhenti... semangat mereka akan redup... apakah yang akan terjadi selanjutnya!!?


--- Bersambung ke Naruto Chapter 663 ---
 

Sumber:  https://www.facebook.com/DNIFans.cLub?ref=stream&hc_location=timeline







< >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar